Mastering dan mixing lagu dilakukan di New York, Amerika Serikat.
Setelah sukses dengan album Get the Bug (2004), Turn It On (2006) dan Gugun Blues Shelter (2010), Gugun Blues Shelter (GBS) merilis album keenam di Amerika Serikat. Tepatnya, akhir bulan Oktober lalu.GBS yang digawangi oleh Muhammad Gunawan (vokalis dan gitar), John Armstrong (basis) dan Aditya Wibowo (drum), kembali meramaikan industri musik tanah air dengan album yang diberi nama Solid Ground.
"Kita diuntungkan oleh momentum di mana musik sekarang yang itu-itu saja. Semua produksi rekaman di Cibubur. Sementara, untukmixing dan mastering dilakukan di New York oleh Don Moore," ujar Bowie sapaan akrab Aditya Wibowo, saat peluncuran album Solid Ground dan Satu Untuk Berbagi di RollingStone, Jakarta, Kamis 22 Desember 2011.
Album ini dirilis oleh Grooveyard Record, sebuah label indie yang berbasis di New York. Di Amerika sendiri, nama Gugun Blues Shelter lebih dikenal dengan Gugun Power Trio, itulah yang menyebabkan dalam album ini diberi nama tersebut.
"Sebenarnya kita jijik pakai nama itu, berasa tiga kesatria yang melawan satu monster ijo. Tapi, label di Amerika mengirim pesan kepada kami supaya Gugun Blues Shelter diubah karena kurang enak didengar. Kita lewati dengan diskusi, jadi di sana lebih dikenal dengan Gugun Power Trio," ujar Bowie.
Album ini berisi 11 track dengan 1 hidden track sebagai bonus. Lagu-lagunya antara lain berjudul Solid Ground, One Heavy Night, Soul On Fire and Vixen Eyes, Mission, Tramples Rose, Silent Rider, I'm Juicy, Funky Children, Marching Strut dan Crystal Mountain.
GBS sendiri beberapa kali telah tampil di Inggris dan Irlandia. Pada Agustus 2010 lalu, mereka juga telah melakukan tur di berbagai tempat, luar maupun dalam negeri. Untuk mempromosikan album ini, rencana tur pun juga sudah mereka persiapkan sejak dua bulan lalu.
"Mei nanti kita akan tur di Inggris. Dua atau tiga minggu kita akan keliling di sana," ujar Bowie. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar